nama Produk: | Sensor Serat Optik Klorofil | Prinsip: | Metode fluoresensi |
---|---|---|---|
Rentang pengukuran: | 0-400 ug/L | Resolusi: | 0,1ug/l |
Bahan Perumahan: | SS316 | Sumber Daya listrik: | 5~12vdc, arus <50mA (bila tidak dibersihkan) |
Sinyal Keluaran: | RS485, protokol MODBUS | nilai IP: | IP68 |
Kedalaman terdalam: | Bawah air 10 meter | ||
Menyoroti: | Probe Sensor Klorofil Digital,Sensor Klorofil Pembersih Sendiri RS485,Probe Klorofil Digital Air |
Sensor klorofil adalah perangkat yang dirancang khusus untuk mengukur konsentrasi klorofil dalam suatu sampel.Klorofil adalah pigmen yang ditemukan pada tumbuhan, ganggang, dan cyanobacteria yang memainkan peran penting dalam fotosintesis.Dengan mengukur konsentrasi klorofil, para ilmuwan dapat memperoleh wawasan tentang kesehatan dan produktivitas organisme fotosintetik, serta kondisi lingkungan secara keseluruhan.Sensor klorofil banyak digunakan di berbagai bidang, termasuk pemantauan lingkungan, oseanografi, limnologi, pertanian, dan akuakultur, untuk menilai produktivitas, kesehatan, dan komposisi organisme fotosintetik di berbagai ekosistem.
Sensor klorofil serat optik mengadopsi prinsip metode fluoresensi.Menurut karakteristik penyerapan spektral klorofil a, badan air disinari oleh sumber cahaya LED berenergi tinggi, dan klorofil a di badan air tereksitasi untuk menghasilkan fluoresensi dengan panjang gelombang tertentu, dan konsentrasi klorofil a di air diukur.Struktur serat optik sensor memberikan pengulangan dan stabilitas yang sangat baik dan kurang rentan terhadap cahaya sekitar.Dengan pembersihan otomatis, sikat menghilangkan gelembung udara, mengurangi dampak kontaminasi pada pengukuran, membuat siklus perawatan lebih lama, dan menjaga stabilitas yang sangat baik untuk penggunaan online jangka panjang.
Desun Uniwill menawarkan berbagai macam sensor kualitas air dan produk terkait.Sensor ini memainkan peran penting dalam memantau dan menilai kualitas air di berbagai industri dan aplikasi.Berikut ikhtisar beberapa produk utama yang Anda sebutkan:
Sensor Oksigen Terlarut: Mengukur konsentrasi oksigen terlarut dalam air, yang penting untuk menilai kualitas air dan kesehatan ekosistem perairan.
Sensor pH: Mengukur keasaman atau kebasaan suatu larutan, memberikan informasi tentang keseimbangan kimiawi air.
Sensor ORP (Oxidation-Reduction Potential): Mengukur kecenderungan larutan untuk mendapatkan atau kehilangan elektron, yang merupakan indikator kemampuannya untuk mengoksidasi atau mereduksi zat lain.
Sensor Kekeruhan: Mengukur kejernihan dan jumlah partikel tersuspensi dalam air, yang menunjukkan adanya sedimen, polutan, atau zat lainnya.
Sensor Konduktivitas: Mengukur kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik, yang mencerminkan konsentrasi ionnya dan dapat menunjukkan adanya padatan terlarut atau polutan.
Sensor COD (Permintaan Oksigen Kimia): Mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan bahan organik secara kimiawi di dalam air, menunjukkan tingkat polusi atau kontaminan organik.
Sensor Amonia Nitrogen: Mengukur konsentrasi senyawa amonia dan nitrogen dalam air, memberikan wawasan tentang tingkat polusi nutrisi atau kontaminasi air limbah.
Sensor Konsentrasi Lumpur: Mengukur konsentrasi lumpur atau padatan tersuspensi dalam pengolahan air limbah atau proses industri, membantu mengoptimalkan efisiensi pengolahan.
Sensor Alga Biru-hijau: Mendeteksi dan memantau keberadaan alga biru-hijau (cyanobacteria) di badan air, yang dapat mengindikasikan mekar alga yang berbahaya dan potensi risiko kesehatan.
Sensor Minyak dalam Air: Mengukur konsentrasi minyak atau hidrokarbon dalam air, penting untuk memantau tumpahan minyak, pembuangan industri, atau sumber kontaminasi lainnya.
Sensor Nitrat: Mengukur konsentrasi nitrat dalam air, yang dapat menunjukkan limpasan pertanian, polusi air limbah, atau sumber pengayaan nutrisi lainnya.
Sensor Kualitas Air Multi-parameter: Menggabungkan beberapa pengukuran, seperti suhu, pH, oksigen terlarut, konduktivitas, dll., ke dalam satu perangkat, memberikan penilaian kualitas air yang komprehensif.